(Dicari FREE WRITER, info selengkapnya, klik PENGUMUMAN.)

2012/08/27

Misteri Tjakrabirawa

Benedict Anderson menemukan indikasi bahwa eksekutor lapangan Tjakrabirawa yang menculik para jenderal adalah "komunitas Madura", yang di antaranya sudah dikenal oleh Ali Moertopo, intelijen Soeharto sejak 1950-an.
Posted by: Jason alexander 1:28 PM

Seputar G30S : Soeharto Dalang Pembunuhan Jenderal Achmad Yani?

http://www.id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ahmad_Yani.jpg
Kesaksian mantan Menteri Pengairan Dasar zaman Orde Lama HARYA SUDIRJA bahwa Bung Karno menginginkan Menpangad Letjen Achmad Yani menjadi Presiden kedua bila kesehatan Proklamator itu menurun, ternyata sudah lebih dahulu diketahui isteri  dan putra-putri pahlawan revolusi tersebut.
Posted by: Jason alexander 12:55 PM

Insiden 13 Mei



Insiden 13 Mei adalah istilah untuk kerusuhan rasial antara etnis Tionghoa dan orang Melayu yang terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia pada 13 Mei 1969 yang menyebabkan sedikitnya 184 orang meninggal.
Posted by: Jason alexander 7:33 AM

2012/08/05

Ada apa dengan Polisi Kita.??


Persaingan antar kedua lembaga penegak hukum kembali semakin memanas.
Persaingan antara Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) semakin memanas saat KPK melakukan penggeledahan markas Kantor Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pada tanggal 30 Juli 2012 lalu.

            Ketegangan sangat terlihat saat petugas KPK mulai melakukan pemeriksaan terhadap berkas – berkas maupun barang bukti yang diperoleh di ruangan Korlantas Polri, dimana para anggota Korlantas tersebut mengawal sangat ketat, dan bahkan, pada saat petugas KPK akan membawa berkas./barang bukti, anggota kepolisian yang berada di kantor Korlantas Polri tidak memberikan izin keluar para petugas KPK. Ada apa sebenarnya.??
Posted by: Jason alexander 12:15 PM

Tujuh Alasan Amerika Tidak Menyerang Iran

Jakarta - Adam Lowther, analis Pertahanan Amerika Serikat, mengemukakan tujuh alasan pertimbangan AS tidak menyerang Iran. Ini tujuh alasan dari anggota analis pertahanan AS di Universitas Angkatan Darat Amerika tersebut.
Posted by: Jason alexander 11:17 AM

Info Intelijen Tak Akurat, TNI Batal Serang Lanun

Jakarta - Pasukan TNI sebenarnya dapat dengan mudah melumpuhkan para perompak Somalia yang menyandera kapal MV Sinar Kudus dan 20 orang awaknya. Kendati akhirnya, pemerintah dan PT Samudera Indonesia, pemilik kapal, memilih memenuhi tuntutan para perompak dengan membayar uang tebusan.
Posted by: Jason alexander 11:01 AM

Diam-diam Intelijen Australia Anggap Indonesia sebagai Ancaman


Selama ini Australia selalu menyebutkan bahwa ancaman terbesar bagi mereka adalah musuh dari utara yang merujuk pada Cina. Tetapi di balik itu, ternyata yang dimaksud dengan “musuh dari utara” termasuk juga Indonesia, seperti yang dituturkan pengamat pertahanan Muradi.
“Kalkulasi intelijen Australia terkadang berlebihan. Badan intelijen Australia, ASIS terkadang melakukan analisis intelijen tentang Indonesia secara berlebihan, sehingga menganggap Indonesia sebagai ancaman. Tetapi tentang adanya ancaman, Australia selalu mengakuinya, yaitu ancaman dari utara. Hanya saja ancaman dari utara itu bukan cuma Cina, tetapi juga Indonesia, “ jelas dosen yang mengajar di Fisip Unpad ketika dihubungi itoday, Jum’at (16/3).
Posted by: Jason alexander 10:49 AM

2012/08/03

Pengakuan Kentus, Target Petrus yang Selamat


Selasa, 31 Juli 2012 | 10:32 WIB
Trimurjo alias Kenthus. TEMPO/Muh. Syaifullah
TEMPO.CO, Yogyakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mendorong Kejaksaan Agung membuka kasus penembakan misterius atau petrus dan membawanya ke pengadilan. Ketua Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM Yosep Adi Prasetyo mengatakan jumlah korban dari peristiwa penembakan misterius tahun 1982 sampai 1985 mencapai 10 ribu orang.
Dari sekian orang yang dianggap preman oleh pemerintah Orde Baru, seorang di antaranya adalah Trimurjo alias Kentus. Ia menceritakan betapa ia sangat menderita akibat operasi petrus. Siapa saja yang dianggap gali atau preman, pasti mati ditembak secara misterius. Satu per satu nyawa teman-temannya hilang. Ada Wahyo, Tetuko, Kojur, Iren, Slamet Gajah, Slamet Gaplek, Polimron, Peno, dan Bandi Ponyol.

Posted by: Jason alexander 1:30 PM

Cicak Vs Buaya II .??

Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Irjen Pol. Djoko Susilo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian itu sebagai tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan alat Simulator SIM. Namun Polri juga tidak mau ketinggalan, sejak tanggal 1 Agustu 2012, pihak Polri telah menetapkan dengan cekatan tersangka versi Polri sendiri (baca : Polri Tetapkan 5 Tersangka Simulator SIM, Tak Ada Djoko SusiloPolriKompas: Tetapkan 5 Tersangka Simulator SIM, Tak Ada Djoko Susilo), diantaranya : Wakil Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Pol Didik Purnomo, AKBP Teddy Rismawan, Kompol Legimo, dan Dirut PT CMMA Budi Susanto. Akan tetapi, sebelum kejadian ini semakin panas, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pernah mengungkapkan bahwa tidak ada korupsi dalam pengadaan Simulator SIM. Kenapa Bisa.??
Posted by: Jason alexander 11:56 AM

2012/08/02

Mengenang Presiden Soekarno dalam Melawan Pangkalan Militer Asing di Asia (Sebuah Inspirasi terhadap Skema Kerjasama Militer AS di ASEAN)


Penulis : Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute
Dalam membahas isu yang terkait dengan pangkalan militer asing di kawasan Asia, Presiden Indonesia Soekarno patut dihargai atas peran utamanya yang ia tunjukkan selama bertahun-tahun sebelum kejatuhannya pada 1967. Jadi, mari kita membuka file lama terkait kontribusi terakhir Soekarno untuk kepentingan Perdamaian Dunia. Kabar yang dirilis oleh Glasgow Herald pada 18 Oktober 1965 bahwa Soekarno berpidato di Konferensi internasional khusus yang diadakan di Jakarta, untuk menggalang dukungan guna menghapuskan semua pangkalan militer asing. Berbicara di hadapan 40 (kepala) negara yang hadir dalam konferensi tersebut, Soekarno menuduh negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat mendirikan pangkalan militer untuk menguasai sekaligus melakukan subversi terhadap negara-negara berkembang.
Posted by: Jason alexander 3:14 PM

KERAKUSAN $OEHARTO DAN KELUARGANYA (V)

Oleh George J. Aditjondro
Ini sempat menggugah peringatan Wakil Presiden Tri Sutrisno, yang menghimbau agar PT baru itu tidak meninggalkan prinsip-prinsip koperasi. Maklumlah, Bukopin didirikan tanggal 10 Juli 1970 oleh delapan induk koperasi -- termasuk Inkopad, Inkopal, Inkopol, dan GKBI -- serta Yayasan Bulog. Yang terakhir ini kemudian lebih berperan, karena Ketua Bulog, Bustanil Arifin, juga merangkap sebagai Menteri Koperasi, dan karena itu diangkat menjadi Presiden Komisaris Bukopin.
Posted by: Jason alexander 1:45 PM

KERAKUSAN $OEHARTO DAN KELUARGANYA (IV)

Oleh George J. Aditjondro
Monopoli tidak resmi ini dipegang oleh (68) Yayasan Keluarga Batam, yang diketuai Nyonya Sri Rejeki Habibie, adik B.J. Habibie yang menikah dengan Mayor Jenderal (Purn.) Sudarsono Dharmo-suwito. Bekas kepala BIDA (Batam Industrial Development Authority) yang bernaung di bawah Otorita Batam dari tahun 1978 s/d 1988, yang masih menjabat sebagai Ketua KADIN Batam dan secara politis berkuasa melebihi Camat.
Ketua Otorita Batam sendiri, sejak B.J. (Rudy) Habibie diangkat menjadi Wakil Presiden, dilimpahkan kepada adiknya, J.E. (Fanny) Habibie. Bekas Dubes RI di London itu sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Perhubungan Laut di masa tragedi Tampomas II tahun 1981, yang menenggelamkan sekurang-kurangnya 800 orang (Tempo, 21 Febr, 1981: 13;Kompas , 27 Maret 1998; sumber-sumber lain).
Posted by: Jason alexander 1:42 PM

KERAKUSAN $OEHARTO DAN KELUARGANYA (III)

Oleh George J. Aditjondro

Misalnya, Bank Windu Kencana, prakteknya adalah kongsi (joint venture ) antara Kostrad dan Liem Sioe Liong, walaupun menurut akte notarisnya adalah milik YDP Kostrad, Yayasan Trikora, dan Yayasan Jayakarta. Pabrik perakitan Volkswagen, yang dirampas Kostrad dari Piola Panggabean, dan berganti nama menjadi PT Garuda Mataram, adalah kongsi antara Kostrad dan kelompok Mantrust. Bahkan dalam PT Toyota Astra Motors, agen tunggal mobil Toyota di Indonesia, YDP Kostrad memiliki 7,5% saham. Juga dalam agen sepeda motor Honda, PT Federal Motors yang anak perusahaan Astra juga, YDP Kostrad punya saham (Tambahan Berita Negara RI tgl. 18 Juni 1968 No. 49; Shin, 1989: 258-261, 266, 335, 411; Robison, 1990: 262-263, 282, 288; Warta Ekonomi, 29 Okt. 1990: 27).
Posted by: Jason alexander 1:37 PM

KERAKUSAN $OEHARTO DAN KELUARGANYA (II)

Pertanggungjawabkan kekayaan 77 yayasan yang sudah ada

Oleh George J. Aditjondro

Kebetulan, Edwin Kawilarang sendiri adalah orang Bimantara juga, karena dia adalah kepala divisi Real Estate Bimantara yang mengkhususkan diri dalam pembangunan apartemen-apartemen mahal (Warta Ekonomi, 22 Juni 1992: 22; Sinar , 20 Jan. 1996: 45-47; Swa, Jan. 1994: 101-109).
Sementara Akbar Tanjung pun bukan "orang luar" dari sudut bisnis keluarga Cendana. Perusahaan keluarga Tanjung, PT Marison Nusantara Agencies, berkongsi dengan kelompok Salim dalam pabrik susu PT Indomilk serta industri kimia PT Henkel Indonesia dan PT Zeta Aneka Kimia (Soetriyono, 1988: 39-40; profil-profil perusahaan keluarga Tanjung).
Yayasan-yayasan yang dikuasai Tommy: -------------------------------------------- Selanjutnya, sub-kelompok ketiga adalah yayasan-yayasan yang dipimpin atau didominasi Tommy, yakni : 
(35) Yayasan Tirasa
(36) Yayasan Bhakti Putra Bangsa
(37) Yayasan IMI (Ikatan Motoris Indonesia) Lampung
(38) Yayasan Otomotif
dan (39) Yayasan Bulog.
Yayasan Bhakti Putra Bangsa dan Yayasan IMI Lampung lebih berhubungan dengan hobi-hobi Tommy yang menghasilkan uang -- golf dan balap mobil. Yayasan Bhakti Putra Bangsa yang diketuai Tommy menyelenggarakan pertandingan golf di Palm Hill Country Club Sentul, dekat Bogor, Jawa Barat, bulan Maret 1995 (iklan Bisnis Maritim, 30 Jan-5 Feb 1995). Dan kita sudah sama-sama tahu, bahwa golf di Indonesia lebih merupakan sarana negosiasi bisnis ketimbang olahraga yang serius.
Posted by: Jason alexander 1:15 PM

KERAKUSAN $OEHARTO DAN KELUARGANYA (I)

Pertanggungjawabkan kekayaan 77 yayasan yang sudah ada!
Oleh : George J. Aditjondro
SITI HARDIYANTI RUKMANA alias Tutut bereaksi dengan refleks yang itu-itu juga dalam menghadapi krisis moneter dewasa ini. Tanpa menyebut nama yayasannya, Menteri Sosial yang kaya raya itu menghimbau agar Presiden dan semua pejabat tinggi lain menyumbangkan satu tahun gaji mereka ke yayasan yang dipimpinnya. Dana itu akan digunakannya untuk membantu menyelamatkan kaum miskin di Indonesia yang semakin sengsara saat ini.
Begitulan pengumuman resmi pemerintah, hari Selasa, 17 Maret lalu, yang saya baca di Sydney Morning Herald. Berita itu tidak menyebutkan nama yayasan yang dimaksud. Makanya, serta merta berita ini membangkitkan tiga tanda tanya di benak saya.
Posted by: Jason alexander 12:46 PM